Gelombang Aksi Pasca-Banjir di Bandar Lampung: Apresiasi dan Desakan Usut Provokator

- Editor

Rabu, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pramoedya.id: Gelombang aksi damai pasca-banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung mulai mengemuka. Dimotori kelompok pemuda, aksi ini awalnya menyuarakan dampak banjir bandang yang disebut telah menelan korban jiwa dan menyebabkan kerugian besar. Namun, seiring waktu, aksi tersebut meluas. Dari kelurahan hingga kantor wali kota, berbagai elemen masyarakat turun menyampaikan aspirasi secara terbuka.

Di Kelurahan Pesawahan, puluhan warga, sebagian besar ibu rumah tangga, menggelar aksi damai di depan kantor kelurahan. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan: “Kami masyarakat korban banjir Kelurahan Pesawahan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut dan menangkap dalang unjuk rasa anarkis di kantor Pemda Kota Bandar Lampung yang menjual kami sebagai korban.”

Di titik lain, sejumlah pemuda melakukan aksi simbolik di depan Kantor Pemerintah Kota. Dengan mulut dilakban hitam dan membawa kotak amal bertuliskan “Peduli Korban Banjir”, mereka menyampaikan kepedulian terhadap korban. Meskipun sempat ditolak oleh beberapa warga, aksi tetap berlangsung damai.

Sementara itu, massa lain yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Bandar Lampung turut menyampaikan orasi. Koordinator lapangan mereka, Yunus, menyampaikan apresiasi kepada Pemkot dan aparat yang dinilainya telah bekerja maksimal. “Hari ini kami hadir bukan untuk membuat kegaduhan, tapi menyampaikan apresiasi. Pemerintah kota, Dinas PU, BPBD, Damkar, semua telah bergerak cepat membersihkan saluran, menormalisasi sungai, dan mengatasi banjir,” ujar Yunus, Rabu (30/4/2025).

Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh terpecah hanya karena provokasi dari segelintir pihak yang menyampaikan kritik secara kasar. “Kritik itu penting, tapi harus santun. Jangan sampai semangat perubahan malah dicemari gaya-gaya provokatif yang tak mencerminkan etika publik,” katanya.

Aksi damai hari itu, lanjut Yunus, juga merupakan bentuk dukungan moral untuk Wali Kota Bandar Lampung yang dianggap telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap warga terdampak banjir. “Banjir ini masalah bersama, dan kita harus selesaikan bersama pula. Mari rawat kota ini dengan semangat kolaborasi, bukan konflik,” tutup Yunus. (*)

Berita Terkait

18 Unit Gerobak dan Pinjaman Tanpa Bunga Diberikan ke UMKM
Kunjungan Wisman 2.600, Bandar Lampung Target Kenaikan 14 Persen
Gencarkan Promosi, Pemkot Bandar Lampung Gandeng Travel Agent
Walikota Siapkan Rp2,5 Miliar untuk Modal Koperasi Merah Putih
KPM di Bandar Lampung Terima 20 Kg Beras dan 4 Liter Minyak Goreng
 Angka Penerima Bantuan Turun 4 Ribu KK
Koperasi Merah Putih Didorong Buka Gerai Sembako dan LPG
Kejari-Pemkot Gelar Gebyar UMKM, Perkuat Ekonomi Inklusif

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:20 WIB

18 Unit Gerobak dan Pinjaman Tanpa Bunga Diberikan ke UMKM

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:59 WIB

Kunjungan Wisman 2.600, Bandar Lampung Target Kenaikan 14 Persen

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:51 WIB

Gencarkan Promosi, Pemkot Bandar Lampung Gandeng Travel Agent

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:40 WIB

Walikota Siapkan Rp2,5 Miliar untuk Modal Koperasi Merah Putih

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:32 WIB

KPM di Bandar Lampung Terima 20 Kg Beras dan 4 Liter Minyak Goreng

Berita Terbaru

Bandarlampung

18 Unit Gerobak dan Pinjaman Tanpa Bunga Diberikan ke UMKM

Selasa, 21 Okt 2025 - 00:20 WIB

Pendidikan

Wagub Jihan Ajak Mahasiswa UIN RIL Jadi Da’i Digital

Senin, 20 Okt 2025 - 19:43 WIB