Pramoedya.id: Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan dukungan serius terhadap Koperasi Merah Putih melalui suntikan modal usaha yang signifikan. Pemkot berencana mengalokasikan total anggaran Rp2,5 miliar untuk membantu koperasi-koperasi tersebut bertransformasi menjadi unit usaha yang mandiri.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kota Bandar Lampung, Riana Apriana, mengungkapkan bahwa bantuan modal ini merupakan inisiatif langsung dari Walikota Eva Dwiana untuk mendorong pertumbuhan koperasi.
“Ibu Wali Kota Bandar Lampung juga sangat mendukung ini. Rencananya akan diberikan bantuan modal sekitar Rp100 juta per koperasi, secara bertahap di beberapa kecamatan,” ujarnya.
Riana menjelaskan bahwa alokasi anggaran yang mencapai sekitar Rp2,5 miliar tersebut ditargetkan mulai terealisasi pada tahun anggaran 2026. Dana ini diprioritaskan untuk kebutuhan dasar dalam memulai unit usaha.
“Dana itu akan digunakan untuk modal pembelian LPG, sembako, beras, dan kebutuhan pembukaan usaha koperasi,” kata dia.
Rencana pemberian modal besar ini diharapkan menjadi daya ungkit bagi Koperasi Merah Putih untuk membuka gerai dan unit usaha, sehingga mampu menciptakan kemandirian ekonomi koperasi dan sekaligus membantu stabilisasi harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat. (*)