Pramoedya.id: Hujan deras yang mengguyur kawasan pesisir barat Bandar Lampung hingga Kabupaten Pesawaran pada Jumat, 29 Agustus 2025, memicu longsor di lereng Gunung Icha atau yang dikenal warga sebagai Muncak. Material lumpur dan batu menutup ruas Jalan Laksamana R.E. Martadinata, jalur utama penghubung Bandar Lampung–Pesawaran.
Camat Teluk Betung Timur, Zulkipli, mengatakan lokasi longsor masuk wilayah administrasi Kabupaten Pesawaran.
“Sebelah barat itu masuk Pesawaran. Air dan lumpur turun ke ruas jalan sehingga menyebabkan jalan tertutup,” kata Zulkipli, Jumat sore.
Akibat longsor, arus lalu lintas di jalan yang biasa dilalui wisatawan menuju kawasan pantai dan perbukitan itu sempat lumpuh. Alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material, sementara petugas dibantu warga membersihkan sisa lumpur.
Pemerintah Kota Bandar Lampung mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk penanganan jangka panjang. Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu, menyebut salah satu opsi yang dibahas ialah pembangunan embung.
“Ibu Wali Kota Bunda Eva sudah berkoordinasi dengan Pemkab Pesawaran untuk membangun embung di wilayah ini. Pemkot sudah melakukan penjajakan dan menemukan beberapa titik,” ujar Socrat,” kata dia melalui pernyataan persnya, Sabtu (30/8?2025).
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menuturkan pemerintah kota bergerak cepat membantu warga terdampak. Selain mengirimkan tim pembersih lumpur, Pemkot menyalurkan makanan siap saji dan air mineral.
“Saat ini tim masih di lokasi membersihkan sisa lumpur dan menyalurkan makanan,” kata Eva.
Menurut dia, Pemkot tidak hanya berhenti pada bantuan logistik. Bantuan tunai disiapkan bagi keluarga yang rumahnya terdampak.
“Saat ini masih dilakukan pendataan. Nanti Pemkot bantu uang tunai setiap rumah yang terdampak,” kata Eva. (Rilis/*)