Pramoedya.id: Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung memfokuskan perhatian utama pada aspek lingkungan dan potensi risiko banjir dalam rencana pembangunan Living Plaza Lampung. Meskipun belum menerima data final investasi, DPRD menegaskan prioritas utama hearing yang dijadwalkan pekan ini adalah meninjau detail site plan proyek.
Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung, Agus Djumadi, menjelaskan bahwa perhatian utama dewan tertuju pada potensi perubahan aliran air yang dapat memicu banjir di kawasan Rajabasa Induk dan Nunyai.
“Yang paling penting kami ingin melihat site plan secara detail. Kami harus memastikan arah aliran air dari pembangunan tersebut tidak menimbulkan risiko banjir bagi warga sekitar,” jelasnya.
Agus juga membuka peluang pembahasan proyek ini dilakukan bersama Komisi I DPRD, mengingat persoalan tata ruang dan administrasi pertanahan mungkin berkaitan erat dengan proyek tersebut.
“Belum ada koordinasi dengan Komisi I, tetapi tidak menutup kemungkinan rapat nanti digelar lintas komisi agar lebih komprehensif,” tambah Agus.
Pemanggilan ulang ini merupakan tindak lanjut dari agenda sebelumnya yang tertunda karena padatnya pembahasan anggaran. Dengan selesainya agenda Banggar, Komisi III memastikan bahwa hearing yang bertujuan mencari kejelasan mengenai pengelolaan lingkungan dan kesesuaian proyek dengan tata ruang ini siap dilaksanakan pekan ini. (*)







