Pramoedya.id: Menanggapi pemberitaan mengenai pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Desa Banjarsari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyampaikan klarifikasi resmi. Pihak BRI menegaskan bahwa penyaluran dana telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dan data penerima yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek atau Kementerian Agama.
Pimpinan Cabang BRI Kanca Teluk Betung, Felix Pakpahan, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelusuran internal, dana bantuan telah ditransfer ke rekening penerima sesuai data resmi. Namun, apabila dana tersebut tidak dicairkan dalam jangka waktu tertentu, maka sesuai mekanisme yang berlaku, dana akan otomatis dikembalikan ke kas negara.
“Proses ini merupakan ketentuan sistem penyaluran bantuan pemerintah dan bukan kebijakan internal BRI,” ujar Felix Pakpahan melalui pers rilis yang diterima Pramoedya.id, Senin (13/10/2025).
BRI menjelaskan, kewenangan penentuan jadwal pencairan dan daftar penerima ada pada instansi berwenang. Aktivasi rekening dan pencairan dana PIP dilakukan melalui koordinasi antara sekolah, dinas pendidikan, dan penerima bantuan. BRI hanya bertugas melaksanakan penyaluran dana sesuai arahan.
Pihak BRI juga mencatat bahwa sebelum pemberitaan tersebut dimuat, BRI Unit Karang Pucung tidak pernah dimintai konfirmasi atau penjelasan oleh pihak media yang bersangkutan.
BRI menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah di bidang pendidikan dengan pelayanan yang transparan dan akuntabel. “Kami terbuka untuk bekerja sama dengan seluruh pihak agar penyaluran bantuan pendidikan dapat berjalan lebih baik dan tepat sasaran di masa mendatang,” tutupnya. (*)