Pramoedya.id: Berbagai pemangku kepentingan di Bandar Lampung sepakat untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan kesadaran publik dan menekan penularan HIV/AIDS, terutama di kalangan generasi muda. Komunitas pemuda, Kemenkumham, dan Kesbangpol menyatakan kesiapannya untuk bersinergi.

Perwakilan Kesbangpol, Edwin, menyatakan komitmennya untuk membuka ruang kolaborasi lintas isu. Program terkait narkoba yang akan digulirkan Kesbangpol akan melibatkan komunitas HIV, mengingat narkoba erat kaitannya dengan penularan virus, Rabu (12/11/2025).
“Ke depan, kami punya agenda terkait narkoba. Nah, teman-teman dari komunitas HIV bisa ikut sebagai narasumber karena narkoba ini juga erat kaitannya dengan HIV,” katanya.
Dukungan juga datang dari Kemenkumham, yang membuka peluang kerja sama dalam kegiatan penyuluhan di sekolah. Kemenkumham sering melakukan sosialisasi HAM di sekolah dan mengajak PKBI untuk ikut serta.
Selain itu, komunitas Duta Wisata Lampung, Muli Menghanai, menilai pentingnya edukasi HIV di kalangan anak muda.
“Beberapa dari kami punya pengaruh di media sosial, dan di usia seperti kami ini rentan terpapar risiko HIV. Jadi penting banget untuk ikut mengedukasi publik,” ucapnya, menekankan peran pemuda dalam penyebaran informasi preventif. (*)







