Pramoedya.id: Peningkatan konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda utama dalam pertemuan antara Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, dan perwakilan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjung Karang. Audiensi tersebut digelar di Ruang Rapat Walikota pada Senin (6/10/2025). Pertemuan ini berfokus pada rencana strategis pengembangan transportasi perkeretaapian dan penguatan sinergi antara Pemerintah Daerah dengan BUMN sektor transportasi.
Bandar Lampung, sebagai pintu gerbang utama Sumatera bagian selatan, memiliki ketergantungan besar pada kelancaran arus logistik dan mobilitas penumpang. Oleh karena itu, koordinasi antara Pemkot dan KAI dianggap vital untuk mengatasi tantangan infrastruktur dan mengoptimalkan peran strategis kereta api. KAI Divre IV Tanjung Karang sendiri datang dengan sejumlah rencana pengembangan yang ditujukan untuk meningkatkan layanan dan efisiensi, terutama dalam pengangkutan barang.
Wali Kota Eva Dwiana menyambut baik inisiatif tersebut, menegaskan bahwa Pemkot siap memberikan dukungan penuh terhadap program KAI yang berorientasi pada kemajuan wilayah. Ia menyadari bahwa sistem transportasi yang efisien adalah kunci untuk membuka potensi ekonomi daerah yang lebih besar.
“Kami sangat berharap, melalui audiensi ini, sistem transportasi perkeretaapian di Bandar Lampung dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata terhadap konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Walikota.
Pengembangan yang dibahas mencakup lebih dari sekadar penambahan rute, tetapi juga bagaimana KAI dan Pemkot dapat menciptakan ekosistem transportasi terpadu. Hal ini termasuk penataan jalur yang bersinggungan dengan kawasan perkotaan dan integrasi stasiun kereta api dengan moda transportasi lokal lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dan PT KAI Divre IV Tanjung Karang, dalam rangka meningkatkan peran strategis transportasi kereta api di wilayah Bandar Lampung. Pertemuan ini menjadi sinyal positif bahwa inisiatif pengembangan infrastruktur transportasi sedang digulirkan di tingkat daerah, menjanjikan efisiensi dan peningkatan daya saing ekonomi kota di masa mendatang. (*)