157 Kasus Kekerasan Anak, Alarm Darurat Anak di Balam

- Editor

Rabu, 8 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pramoedya.id: Bandar Lampung kini menghadapi kenyataan pahit setelah data kekerasan terhadap anak dan perempuan menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung merespons kondisi darurat ini dengan menggelar Sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Rabu (8/10/2025). Sosialisasi ini merupakan upaya keras untuk membangun benteng perlindungan hingga ke tingkat komunitas.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, membuka acara sekaligus menegaskan urgensi persoalan yang mendesak untuk ditangani. Data kekerasan yang disajikan bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari tragedi yang dialami ratusan warga.

Menurut Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONIPPA), hanya dalam kurun waktu delapan bulan dari Januari hingga Agustus 2025, tercatat ada 157 kasus kekerasan dengan total korban mencapai 171 orang. Data tersebut menggarisbawahi kerentanan anak perempuan, yang mendominasi daftar korban dengan total 149 orang, sementara 22 korban lainnya adalah laki-laki.

Angka ini menjadi alarm serius bagi Pemkot, menuntut tidak hanya kebijakan di atas kertas, tetapi juga aksi nyata yang menyentuh akar permasalahan.

“Persoalan anak sebagai kelompok yang rentan dari tindakan kekerasan memerlukan perhatian khusus dan upaya yang sungguh-sungguh,” kata Eva Dwiana, menegaskan bahwa penanganan masalah ini harus dilakukan secara komprehensif.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka kekerasan, termasuk melalui sejumlah kebijakan dan program yang terfokus. Salah satu pilar utama adalah penguatan kelembagaan, yaitu pembentukan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Unit ini bertanggung jawab melayani seluruh kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

UPTD-PPA diharapkan dapat bersinergi dengan para aktivis PATBM yang bergerak di tingkat kecamatan dan kelurahan. Kerjasama ini dinilai krusial; UPTD memberikan pelayanan formal dan penegakan hukum, sementara PATBM berfungsi sebagai penggerak dan pengawas sosial di lingkungan terdekat korban.

Di penghujung acara, Walikota menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para aktivis di lapangan.

“Kami atas nama Pemerintah Kota Bandar Lampung mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh aktivis PATBM di tingkat kecamatan dan kelurahan, semoga dengan kerja keras kita semua, anak-anak terlindungi dan terpenuhi hak-haknya,” tutupnya, memberikan harapan bahwa kerja keras terpadu ini akan segera menekan laju angka kekerasan di Bandar Lampung. (*)

 

Berita Terkait

Pemkot Kerahkan Relawan Hadapi Kekerasan Anak
Rabies Mengintai, Warga Diminta Pahami Ciri Hewan
Kabel Semrawut, Provider Didesak Bongkar Mandiri
Eva Kunjungi Kodam, Perkuat Sinergi TNI-Pemkot
Penertiban Kabel, Prioritas Estetika dan Keselamatan
MTQ Jadi Panggung Syiar Islam dan Pererat Ukhuwah
Walikota Desak Pembinaan, Peserta MTQ Harus Jadi Teladan
MTQ ke-54 Bandar Lampung Bukan Sekadar Kompetisi

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 01:35 WIB

Pemkot Kerahkan Relawan Hadapi Kekerasan Anak

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 00:57 WIB

Rabies Mengintai, Warga Diminta Pahami Ciri Hewan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:53 WIB

Kabel Semrawut, Provider Didesak Bongkar Mandiri

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Eva Kunjungi Kodam, Perkuat Sinergi TNI-Pemkot

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Penertiban Kabel, Prioritas Estetika dan Keselamatan

Berita Terbaru

Lampung

Triga Lampung Desak KPK Periksa Bupati Lamtim

Rabu, 15 Okt 2025 - 21:41 WIB

Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo.

Lampung

PWNU Lampung Kecam Trans 7, Bakal Tempuh Jalur Hukum

Rabu, 15 Okt 2025 - 11:02 WIB

: Altof, Kader PMII Komisariat Raden Intan

Kolom

PKC PMII Lampung “Serampangan”, PB Wajib Karateker

Senin, 13 Okt 2025 - 18:41 WIB