Pramoedya: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandar Lampung akan memberikan Movement Award dalam ajang Pelatihan Kader Lanjut (PKL) yang akan digelar dalam waktu dekat.
Penghargaan ini diberikan kepada kader dan komisariat yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam pergerakan organisasi.
Ketua PMII Bandar Lampung, Dapid Novian Mastur, mengatakan Movement Award merupakan bentuk apresiasi bagi mereka yang telah berjuang dan berproses di PMII.
Ada empat kategori yang akan diberikan, yakni Komisariat Terprogres, Kader Inspiratif, Kader Terbaik, serta Tokoh Perempuan NU Inspiratif.
Dapid menjelaskan, Komisariat Terprogres diberikan kepada komisariat yang mengalami perkembangan signifikan dalam gerakan organisasi, baik dalam kaderisasi, advokasi, maupun pengabdian masyarakat. Sementara itu, Kader Inspiratif ditujukan bagi individu yang mampu menggerakkan dan menjadi teladan bagi kader lainnya.
“Kami ingin memberikan penghargaan kepada kader yang memiliki dedikasi tinggi dalam organisasi. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk apresiasi agar kader terus berproses,” kata Dapid melalui pernyataan persnya, Senin (17/3/2025).
Kategori lainnya adalah Kader Terbaik, yang diberikan kepada mereka yang aktif dan memiliki konsistensi tinggi dalam menjalankan nilai-nilai PMII.
Sedangkan penghargaan Tokoh Perempuan NU Inspiratif diberikan kepada perempuan yang berperan aktif dalam penguatan peran perempuan bagi masyarakat Bandar Lampung.
Dapid berharap Movement Award dapat menjadi motivasi bagi kader untuk terus berkembang dan memberikan dampak nyata.
“Kami ingin kaderisasi di PMII tidak hanya sebatas formalitas, tetapi juga melahirkan individu yang progresif dan memiliki daya saing,” lanjutnya.
Pelatihan Kader Lanjut merupakan jenjang kaderisasi tingkat lanjut di PMII. Dalam kegiatan ini, kader akan mendapatkan pendalaman materi keislaman, keindonesiaan, serta strategi gerakan yang lebih sistematis.
Dapid meyakini, penganugerahan Movement Award dalam PKL kali ini bisa menjadi momen refleksi bagi kader PMII untuk terus berkontribusi dalam perjuangan intelektual dan sosial.
“Supaya makin semangat,” tutupnya. (*)