Pramoedya.id: Ridho Juansyah, pengacara Amelia Apriani, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), berharap penyidik Polres Lampung Utara segera menetapkan dan menahan pelaku.
Amelia melaporkan suaminya, Supli alias Alex, atas dugaan KDRT yang terjadi di Jalan Dwikora Talang Inim, Kecamatan Bukit Kemuning.
Laporan telah disampaikan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lampung Utara.
“Kami berharap pelaku KDRT terhadap Amelia dapat segera ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan, dengan pertimbangan sudah adanya lebih dari dua alat bukti. Ini demi keadilan bagi korban yang mengalami KDRT tidak hanya satu kali,” ungkap Ridho, Kamis (7/8/2025).
Ridho menjelaskan akibat KDRT tersebut, Amelia mengalami luka lebam dan memar di bagian wajah dan leher, bibir bengkak, serta luka di kedua tangannya.
“Hingga saat ini korban mengalami traumatik berkepanjangan dan sering pusing akibat dipukuli pelaku, sehingga korban tidak bisa beraktivitas sehari-hari,” papar Ridho, yang merupakan advokat dari PERADI.
Saat ini, Amelia masih menjalani pengobatan dan tinggal bersama orang tuanya untuk memulihkan diri.
Sebelumnya, Amelia menceritakan bahwa KDRT terjadi saat ia berada di kediaman Supli. Perdebatan terkait penjemuran kopi berujung pada kekerasan fisik.
Supli memukul Amelia menggunakan tangan ke bagian mata kiri sebanyak tiga kali, hidung satu kali, dan mulut satu kali.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lampung Utara, Apfryyadi, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi oleh awak media. (Rilis)