Pramoedya.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyatakan kesiapannya untuk menjadikan 164 koperasi sehat guna diarahkan dan dikembangkan dalam kerangka Koperasi Merah Putih.
“Saat ini terdapat 164 koperasi sehat di kota yang aktif dan siap diarahkan dan dikembangkan dalam kerangka Koperasi Merah Putih,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Kota Bandar Lampung Riana Apriana, Kamis (10/4/2025).
Ia menjelaskan, hal ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Prabowo Subianto tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. “Inpres tersebut bertujuan memperkuat perekonomian swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan mewujudkan desa mandiri menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Saat ini, Dinas Koperasi dan UKM mulai menyusun strategi pembentukan Koperasi Merah Putih dengan memanfaatkan koperasi yang sudah berjalan di Bandar Lampung. “Kami sedang mempelajari konsepnya. Kemungkinan besar kami akan menggandeng koperasi yang sudah ada di Bandar Lampung untuk dikembangkan menjadi Koperasi Merah Putih,” tambahnya.
Riana menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih ini sebetulnya lebih berfokus pada desa, di mana program pusat tersebut menargetkan agar di setiap desa terbentuk koperasi yang anggotanya adalah masyarakat setempat. “Tujuannya, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman online berbunga tinggi,” katanya.
Ia melanjutkan, koperasi tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap daerah.
“Namun karena Bandar Lampung tidak memiliki struktur BUMDes, maka kami akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” kata Riana. (*)