Pramoedya.id: Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) terus memperkuat langkahnya di kancah global. Melalui tim International Office (IO), UIN RIL menggelar Seminar Beasiswa Studi Kementerian Pendidikan Taiwan Tahun 2026, Selasa (21/10/2025).
Seminar yang bertempat di Ruang Teater lantai 2 Gedung Academic & Research Center UIN RIL ini dihadiri antusias oleh mahasiswa dan peserta umum, bahkan disiarkan langsung melalui kanal YouTube UIN RIL.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Wan Jamaluddin Z., saat membuka kegiatan menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Taiwan Education Center (TEC) Indonesia dan Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jakarta atas kerja sama yang telah terjalin baik dengan UIN Raden Intan Lampung,” ujar Rektor.
Rektor menjelaskan, kerja sama dengan lembaga pendidikan Taiwan telah dimulai sejak 2022 melalui sesi berbagi daring. Tahun ini, kolaborasi tersebut ditingkatkan dengan kunjungan dan seminar tatap muka.
“Ini merupakan momentum berharga untuk memperluas jejaring akademik internasional kampus kita. UIN Raden Intan Lampung terus berkomitmen memperkuat kerja sama internasional,” lanjutnya.
Ia juga menyinggung program Student Exchange yang diikuti delegasi UIN RIL di National Donghwa University, Taiwan, pada 2024 lalu sebagai bukti nyata komitmen kampus mempersiapkan mahasiswa bersaing di tingkat global.
“Saya berharap mahasiswa UIN Raden Intan Lampung semakin termotivasi untuk melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya ke Taiwan,” tutupnya.
Sosialisasi mendetail disampaikan oleh perwakilan Taiwan Education Center (TEC) Indonesia dan Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jakarta, yakni Clarabella dan Tirta Amerta Effendi.
Istiqomah Nur Rahmawati, anggota tim IO dan moderator acara, berpesan agar mahasiswa meningkatkan kesiapan, terutama nilai TOEFL, IPK, dan penyusunan study plan.
“Masih ada kesempatan untuk memperbaiki kemampuan dan mempersiapkan diri. Tim IO akan siap mendampingi dan menunggu kabar baik dari mahasiswa yang berencana melanjutkan studi ke Taiwan di tahun 2026,” ujarnya.
Seminar berlangsung interaktif, dengan banyak mahasiswa dan dosen mengajukan pertanyaan seputar peluang studi dan beasiswa yang ditawarkan. (*)