Tolak Normalisasi LGBT, PWNU Lampung Desak Negara Bentengi Moral Bangsa

- Editor

Jumat, 11 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pramoedya.id: Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung secara tegas menolak segala bentuk promosi dan normalisasi Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di ruang publik. Penolakan ini dituangkan dalam Surat Pernyataan PWNU Lampung nomor: 183/PW,.01/A.11.07.68/10/07/2025 TENTANG FENOMENA PERILAKU LGBT, tertanggal 10 Juli 2025.

Surat pernyataan yang ditandatangani Rais KH. Shodiqul Amin dan Ketua PWNU Lampung Puji Rahardjo, bersama Katib KHA. Ma’shum Abror, M.PDi dan Sekretaris Hidir Ibrahim, memuat empat poin penegasan:

Pertama, PWNU Lampung menyatakan perilaku LGBT bertentangan dengan ajaran Islam, hukum positif Indonesia, dan norma budaya nusantara. Dalam Islam, perilaku ini digolongkan sebagai fahisyah yang diharamkan.

“Dan dalam hukum nasional, aktivitas LGBT yang melanggar kesusilaan atau ketertiban umum dapat dijerat UU ITE dan UU Pornografi. Serta perilaku tersebut bertentangan dengan budaya nusantara yang menjunjung tinggi keharmonisan dan kesopanan,” terang isi surat pernyataan tersebut.

Kedua, PWNU Lampung menolak segala bentuk promosi dan normalisasi LGBT di ruang publik. Penolakan ini, disebut sebagai bentuk perlindungan terhadap moral generasi muda dan upaya membentengi masyarakat dari pengaruh ideologi yang merusak.

“Namun, penolakan tidak berarti pembenaran atas kekerasan, diskriminasi atau persekusi,” lanjut surat itu.

Ketiga, PWNU Lampung mendorong pendekatan dakwah yang lembut dan solutif kepada individu dengan kecenderungan LGBT.

“Mereka harus dirangkul dan dibimbing kembali ke fitrah insani. Para dai, pendidik, dan tokoh agama perlu memperkuat pendampingan spiritual dan psikososial berbasis kearifan lokal dan ilmu,” terang PWNU.

Keempat, PWNU Lampung mengajak semua pihak menjaga marwah umat dan membina generasi muda berakhlak. “Negara dan masyarakat harus hadir mendukung dari ancaman fisik maupun infiltrasi nilai yang merusak. PWNU akan terus aktif dalam dakwah moderat dan solusi zaman,” tutup surat pernyataan tersebut. (*)

 

Berita Terkait

Bantah Keluarkan Siswi Viral, Sekolah Sebut Gina Pindah ke Pondok
BRI Kalianda Bantah Tudingan Penyaluran KUR Tak Tepat
Hari Santri, UIN RIL Berduka untuk Sidoarjo dan Soroti Peran Santri Global  
Gina Selalu Didampingi, Pemkot Janji Bantu Kejar Paket B
Amanat Walikota Jadi Prioritas, Camat Kemiling Diminta Jaga Kebersihan
Camat Kemiling Baru Janji Lanjutkan Program dan Sinergi 275 Pamong
1.260 Relawan SAPA Diperlengkapi Insentif Demi Ungkap Kekerasan Tersembunyi
Eva Minta Respons Cepat Menyoal KDRT

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:46 WIB

Bantah Keluarkan Siswi Viral, Sekolah Sebut Gina Pindah ke Pondok

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:26 WIB

BRI Kalianda Bantah Tudingan Penyaluran KUR Tak Tepat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:53 WIB

Hari Santri, UIN RIL Berduka untuk Sidoarjo dan Soroti Peran Santri Global  

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Gina Selalu Didampingi, Pemkot Janji Bantu Kejar Paket B

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Camat Kemiling Baru Janji Lanjutkan Program dan Sinergi 275 Pamong

Berita Terbaru

Bandarlampung

Bantah Keluarkan Siswi Viral, Sekolah Sebut Gina Pindah ke Pondok

Kamis, 23 Okt 2025 - 07:46 WIB

Lampung

BRI Kalianda Bantah Tudingan Penyaluran KUR Tak Tepat

Rabu, 22 Okt 2025 - 15:26 WIB

News

UIN RIL Buka Peluang Kuliah ke Taiwan

Rabu, 22 Okt 2025 - 11:12 WIB

Bandarlampung

Gina Selalu Didampingi, Pemkot Janji Bantu Kejar Paket B

Rabu, 22 Okt 2025 - 07:48 WIB