Pramoedya.id: Sejarah akhirnya berpihak kepada Newcastle United. Setelah tujuh dekade penantian, The Magpies sukses mengangkat trofi domestik pertama mereka sejak 1955 dengan menumbangkan Liverpool 2-1 di final Carabao Cup 2025, Minggu (16/3/2025).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Wembley, Newcastle tampil dengan determinasi tinggi. Tim asuhan Eddie Howe itu membuka keunggulan melalui sundulan Dan Burn sesaat sebelum turun minum. Bek jangkung itu memanfaatkan umpan sepak pojok Kieran Trippier untuk menggetarkan jala Liverpool.
Keunggulan Newcastle semakin kokoh ketika Alexander Isak mencetak gol kedua pada menit ke-53. Penyerang asal Swedia itu menunjukkan ketenangan luar biasa saat menaklukkan Kelleher dengan penyelesaian klinis. Liverpool sempat memberi perlawanan sengit hingga Federico Chiesa mencetak gol balasan di masa tambahan waktu. Namun, waktu tidak cukup bagi The Reds untuk memaksakan perpanjangan waktu, dan Newcastle pun memastikan gelar yang sudah lama mereka dambakan.
Bagi para pendukung Newcastle, momen ini lebih dari sekadar kemenangan di atas lapangan. Ini adalah penghapus dahaga setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang klub-klub besar lainnya. Terakhir kali mereka merasakan euforia trofi domestik adalah pada 1955, ketika menjuarai Piala FA. Sejak saat itu, mereka kerap mengalami pasang surut, termasuk degradasi dari Premier League dan berbagai pergantian kepemilikan yang membuat klub kehilangan arah.
Namun, era baru Newcastle yang didukung investasi besar akhirnya membuahkan hasil nyata. Perjalanan mereka menuju final juga tidak mudah. The Magpies harus menyingkirkan Chelsea di babak keempat dan Arsenal di semifinal dengan agregat meyakinkan 4-0. Semua itu menjadi bukti bahwa mereka kini bukan sekadar tim medioker, melainkan kekuatan baru yang siap bersaing di level tertinggi.
Eddie Howe, sosok yang membawa perubahan besar di klub, kini menahbiskan namanya dalam sejarah Newcastle sebagai pelatih yang memimpin mereka kembali ke jalur juara. “Kami tahu betapa besar arti trofi ini bagi klub dan para fans. Ini bukan hanya soal kemenangan di Wembley, ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar,” ujar Howe dalam konferensi pers usai pertandingan.
Saat wasit meniup peluit panjang, ribuan suporter Newcastle di Wembley merayakan dengan penuh emosi. Tangis haru, sorakan kebahagiaan, dan nyanyian tentang kejayaan Newcastle menggema di seluruh stadion. Tujuh puluh tahun penantian akhirnya berakhir—dan mungkin, ini bukan puncak dari perjalanan mereka, melainkan awal dari kebangkitan yang lebih besar.(*)