Pramoedya.id: Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mendorong penguatan mutu pendidikan Islam melalui jalur kesekretariatan.
Upaya itu diwujudkan lewat Sosialisasi Mutu Pendidikan Islam Bidang Kesekretariatan yang digelar bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama di Gedung Pusiban, Kotabumi Selatan, Senin (8/9/2025).
Sosialisasi ini diikuti 110 peserta yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan pondok pesantren serta madrasah se-Lampung Utara. Kepala Kantor Kemenag Lampung Utara, Totong Sunardi, turut hadir dalam acara tersebut.
Materi yang dibahas meliputi penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran program pendidikan Islam; pengelolaan data dan pemanfaatan sistem informasi; hingga tata usaha dan rumah tangga pendidikan Islam.
Narasumber berasal dari berbagai lembaga, di antaranya Kepala Biro AAKK UIN Raden Intan, Abdurahman; Kepala Biro AUPKK, Juanda Naim; Sekretaris BPKAD Lampung Utara, Wahyu Buntoro; serta Dekan Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang, Ahadi Pajrin Presetya.
Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Raden Intan, Alamsyah, menegaskan pentingnya sosialisasi ini sebagai upaya menempatkan pendidikan Islam sejajar dengan pendidikan nasional.
“Yang paling penting adalah tujuan target kita. Pendidikan Islam merupakan bagian dari pendidikan nasional, bukan pendidikan marginal,” ujarnya saat membuka acara.
Narasumber lain, Wahyu Buntoro, menekankan peran strategis kesekretariatan dalam menopang tata kelola pendidikan Islam.
“Kesekretariatan adalah motor perencana. Jika perencanaannya tidak baik, maka semua bidang akan terdampak. Ada empat bidang yang ditopang, yaitu anggaran, perbendaharaan, aset, dan pelaporan,” katanya.
Sebelumnya, UIN Raden Intan juga telah menggelar workshop serupa untuk bidang pesantren pada 3–5 September 2025. (Rilis/*)