Pramoedya.id: Di tengah ramainya sorotan terhadap anggaran pendidikan nasional 2026 yang hampir setengahnya dialokasikan untuk program makan bergizi gratis (MBG), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan kebijakan tersebut tidak mengganggu pos pendidikan di APBD.
Diketahui, pemerintah pusat mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk pendidikan tahun depan, naik sekitar Rp68 triliun dibanding 2025. Namun, publik menyoroti Rp335 triliun atau 44 persen di antaranya akan tersedot ke MBG.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung, Thomas Amirico, menegaskan bahwa MBG murni dibiayai pemerintah pusat.
“Hal tersebut tidak berlaku surut terhadap APBD. Pembiayaan MBG semuanya dari pusat, pemerintah daerah hanya membantu secara teknis serta memastikan program berjalan dengan baik,” ujar Thomas, Rabu (3/9/2025).
Ia mengklaim Lampung cukup konsisten membenahi sektor pendidikan. Tahun ini, kata Thomas, pemerintah daerah membangun empat ruang kelas baru di Pesisir Barat, Lampung Timur, dan Tulang Bawang, serta satu sekolah luar biasa (SLB) di Lampung Barat.
Tak hanya soal infrastruktur, Disdikbud juga akan menggelar asesmen terhadap guru di Lampung. Guru yang dinilai kurang kompeten nantinya diwajibkan mengejar ketertinggalan melalui program pelatihan.
“Upaya peningkatan mutu pendidikan tidak hanya soal regulasi, tapi juga kualitas pendidik. Karena itu, pelatihan kompetensi guru akan lebih serius kami dorong,” jelas Thomas.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat turut mendukung pembenahan pendidikan di Lampung, mulai dari guru, orang tua siswa, hingga masyarakat luas.(*)







