Pramoedya.id: Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan ambisi besar dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Meskipun masih menunggu kepastian dari Kementerian Keuangan, Pemprov telah bergegas menyusun dokumen pendukung agar proyek perbaikan 380 kilometer jalan melalui skema pinjaman Rp1 triliun dapat langsung dieksekusi di awal 2026.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M. Taufiqullah, menyatakan bahwa fokus timnya kini telah berpindah sepenuhnya dari tahun 2025 ke perencanaan pelaksanaan tahun depan. Ditekankan bahwa percepatan proses adalah kunci.
“Pengerjaannya kita usahakan di awal-awal 2026. Jadi kita sekarang lagi progres, lagi cepat-cepat. Kita sudah mikir bukan lagi 2025, ini sebentar lagi selesai. Kita sudah ngomong di 2026,” kata Taufiqullah, (27/11/2025).
Ia menargetkan agar seluruh proses pelelangan 15 ruas jalan tersebut dapat selesai lebih cepat dari jadwal normal.
“Kita coba percepat supaya kita bisa lelang di awal. Januari atau akhir Januari nanti kita sudah bisa running pelaksanaannya,” tegasnya.
Taufiqullah menjelaskan bahwa proyek jumbo ini, yang mencakup 380 kilometer jalan, merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung sektor pariwisata dan ketahanan pangan. Disebutkan bahwa jalan-jalan yang diperbaiki merupakan akses vital yang menghubungkan sentra-sentra produksi dan destinasi wisata.
Pihak Pemprov berharap agar proses di Kementerian Keuangan segera rampung. Kepastian pendanaan ini sangat krusial agar janji percepatan pembangunan infrastruktur yang menunjang produktivitas daerah dapat segera direalisasikan. (*)







