Pramoedya.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung membeli rumah warga Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi untuk dijadikan taman di lingkungan tersebut sekaligus mengantisipasi banjir.
“Rumah ukuran 15×20 tersebut kami beli yang nantinya akan dibangun taman untuk kepentingan warga setempat,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Kamis (10/4/2025).
Ia menjelaskan, rumah warga yang dibeli tersebut memang menjadi penyebab banjir di daerah itu karena letaknya berada persis di samping aliran air. “Selain itu, Pemkot akan melebarkan saluran air sepanjang 100 meter di lokasi tersebut. Nanti saluran air tersebut akan kami lebarkan 1 meter,” tambahnya.
Eva Dwiana menegaskan bahwa Pemkot Bandar Lampung akan secara bertahap memperbaiki dan membenahi bangunan yang menyalahi aturan dan menjadi salah satu penyebab banjir di kota ini.
“Bencana banjir di kawasan ini disebabkan oleh adanya bangunan semipermanen dan penyempitan saluran air. Kami akan benahi secara bertahap,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dedi Sutioso mengatakan bahwa hingga kini sudah ada 39 titik talud dan bronjong yang telah diperbaiki karena rusak akibat dihantam banjir. “Progres penanganan banjir sudah 39 titik lokasi diperbaiki, termasuk pemasangan bronjong dan talud di area terdampak,” katanya.
Namun begitu, lanjut Dedi, masih banyak lokasi lainnya yang masih membutuhkan penanganan karena selain rusaknya talud dan bronjong akibat bencana banjir juga disebabkan dari bangunan-bangunan yang berada di bantaran sungai.
“Saat ini, prioritas penanganan dilakukan di wilayah Sukabumi belum beralih ke daerah lain yang memerlukan tindakan serupa,” kata dia. (*)