Pramoedya.id: Kinerja Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mendapat apresiasi tinggi dari publik menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo. Survei terbaru dari Indo Survey & Consulting (ISC) menempatkan Nasaruddin sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik dan paling konsisten, mencatat skor kepuasan publik mencapai 75%.
Capaian tersebut tidak lepas dari keberhasilan Kementerian Agama (Kemenag) dalam mengawal program prioritas yang langsung dirasakan masyarakat. Di antaranya adalah transformasi digital layanan haji dan umrah yang kini lebih efisien, serta keberhasilan memperluas program moderasi beragama yang efektif memperkuat toleransi sosial.
Salah satu fokus utama Kemenag di bawah Nasaruddin adalah transformasi pesantren. Lembaga pendidikan tradisional kini diperkuat sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat, terkoneksi dengan teknologi, dan akses permodalan. Selain itu, kecepatan respons Kemenag terhadap isu kemanusiaan dan konflik keagamaan, melalui mediasi dan fasilitasi dialog, turut meningkatkan kepercayaan publik.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Wan Jamaluddin Z., menilai konsistensi kerja Nasaruddin patut dijadikan teladan bagi jajaran kabinet.
“Nasaruddin Umar anggota kabinet merah putih yang memiliki konsistensi kinerja terbaik. Ia menjadi patron menteri dari perwakilan profesional non partai politik,” terang Wan Jamaluddin, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, figur profesional seperti Nasaruddin sangat penting untuk menjaga keseimbangan. Konsistensi kerja yang tidak terjebak dalam pusaran partisan membuktikan bahwa kementerian dapat bekerja efektif tanpa harus ditopang oleh basis partai politik.
Rektor Wan Jamaluddin menambahkan, jika Nasaruddin mampu menjaga ritme kerja dan fokus pada tantangan isu intoleransi serta polarisasi identitas, ia berpotensi menjadi salah satu figur teknokrat paling berpengaruh di era Presiden Prabowo. Publik berharap Kemenag dapat terus menjaga momentum ini untuk memperkuat kohesi sosial dan kemajuan bangsa.
“Jika Nasaruddin mampu menjaga ritme kerja dan memperkuat capaian-capaian prioritas, ia bisa menjadi salah satu figur teknokrat yang paling berpengaruh di era Presiden Prabowo,” tambahnya. (Rilis/*)