Ketika PMII Diangkon Muakhi Sekala Brak

- Editor

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pramoedya.id: Di sudut Lamban Dalom Kepaksian Pernong, jauh dari hiruk pikuk kota, sebuah tradisi purba bertemu dengan semangat kaum muda. Senin (30/6/2025), pukul 01.30 WIB, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) resmi menerima gelar kehormatan “angkon muakhi” alias diangkat sebagai saudara oleh Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung.

Prosesi khidmat itu dipimpin langsung oleh Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Paduka Yang Mulia (PYM) Pangeran Edwarsyah Pernong, Gelar Sultan Skala Brak yang Dipertuan ke-23 Kepaksian Pernong. Di tengah keheningan, kikat hanuang bani dan lencana Kepaksian Pernong disematkan satu per satu pada para pimpinan PMII yang hadir. Dari Ketua Umum PB PMII, M. Shofiullah Cokro, Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabinda) PMII Lampung, Fajrun Najah Ahmad, Ketua PKC PMII Lampung, M. Yusuf Kurniawan, Sekretaris PKC PMII, Azep Maulana, serta Ketua Bidang Kaderisasi PKC PMII Lampung, M. Munif Jazuli.

Suasana sakral terus terasa hingga pukul 02.30 WIB. Tak hanya para pimpinan pusat dan daerah, Ketua PMII dari berbagai kabupaten/kota se-Lampung, Ketua Korp PMII Putri (KOPRI), pengurus Koordinator Cabang (PKC), hingga beberapa alumni turut menyaksikan. Ada nama-nama seperti Eny Puji Lestari, Wawansyah, Herman Ali, Andi, dan Syahrudin Putera, yang disebut memiliki kedekatan khusus dengan Pun Edwar, sapaan akrab Pangeran Edwarsyah Pernong. Dari Pengurus Besar (PB) PMII, tampak Acep, Lodri, Iqbal, Ilham, dan Fahmi, melengkapi lingkaran saksi ikatan baru ini.

Pangeran Edwarsyah Pernong menyampaikan harapan besarnya. Baginya, penyatuan PMII dengan Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak merupakan sebuah titik awal.

“Harapannya, kaum muda intelektual dapat terus melestarikan dan mengembangkan keberadaan adat budaya yang telah ada sejak ratusan tahun silam,” tuturnya. Ini bukan sekadar ajakan, melainkan sebuah penekanan pada peran strategis PMII dalam memperkuat persatuan bangsa dengan fondasi budaya yang kokoh.

Di sisi lain, Ketua Mabinda PMII Lampung, Fajrun Najah Ahmad, yang juga seorang alumnus dan mantan Ketua Umum PMII Lampung periode 1986-1987, menjelaskan bahwa proses menuju “angkon muakhi” ini bukanlah langkah dadakan.

“Ini melalui proses panjang, baik berupa diskusi, pengkajian, dan pendekatan intens kepada para tokoh adat,” kata Fajar melalui pernyataan persnya, Rabu (2/7/2025). Pernyataan ini menegaskan adanya kesadaran mendalam di balik inisiatif tersebut.

Fajar melihat bahwa pemahaman kader PMII terhadap akar adat dan budaya bangsa adalah hal yang tak terpisahkan dari perjalanan menuju kemerdekaan hingga saat ini.

“Angkon muakhi ini merupakan langkah awal bagi kader PMII untuk melakukan berbagai akselerasi program, yang intinya tidak boleh tercerabut dari akar budaya bangsa,” tegasnya. Ia mengakui adanya celah di kalangan kaum muda saat ini yang minim pemahaman tentang budaya leluhur.

“Kami menyadari, saat ini banyak kaum muda yang sedikit sekali pemahamannya mengenai akar budaya bangsa yang telah dilahirkan oleh para leluhur di negeri ini. Karenanya, PMII memulai gerakan tersebut,” lanjut Fajar. Visi besarnya, sejarah serta adat budaya lokal diharapkan akan menjadi bagian materi pengkaderan di PMII.

Gagasan ini rupanya telah dibicarakan secara khusus dengan Ketua Umum PB PMII, M. Shofiullah Cokro. Mereka sepakat bahwa kader PMII perlu secara aktif mengangkat sejarah dan adat budaya leluhur lokal sebagai materi fundamental dalam pengkaderan. Syofiullah Cokro, imbuh Fajar, juga berkomitmen untuk membangun hubungan harmonis dengan seluruh kerajaan yang tersebar di Nusantara dalam setiap kunjungan ke daerah-daerah lain.

“Sehingga nantinya, kader PMII di semua wilayah akan memahami perjalanan panjang sejarah dan adat istiadat di daerahnya masing-masing. Prinsipnya, kader PMII tidak boleh tercerabut dari akar sejarah dan adat istiadat daerahnya,” ungkap Fajar, menggambarkan peta jalan strategis PB PMII.

Bahkan, Fajar mengusulkan agar PB PMII menjalin komunikasi lebih lanjut dengan Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), sebuah wadah yang menaungi sekitar 58 kerajaan di Indonesia. Tujuannya satu yakni agar semangat perjuangan para leluhur tetap hidup dan mengalir di tengah derasnya arus kemajuan global. Sebuah ambisi yang relevan, terutama ketika identitas lokal seringkali menghadapi tantangan di era modern.

“Maka, “angkon muakhi” PMII dengan Sekala Brak ini bukanlah sekadar seremoni adat semata. Ini adalah penanda sebuah gerakan, di mana kaum muda intelektual memilih untuk menautkan diri pada akarnya, memperkuat identitas, dan merawat “ghirah” leluhur demi masa depan bangsa yang tak akan tercerabut dari sejarahnya,” tutupnya. (*)

 

Berita Terkait

BRI Kalianda Bantah Tudingan Penyaluran KUR Tak Tepat
Amanat Walikota Jadi Prioritas, Camat Kemiling Diminta Jaga Kebersihan
Camat Kemiling Baru Janji Lanjutkan Program dan Sinergi 275 Pamong
1.260 Relawan SAPA Diperlengkapi Insentif Demi Ungkap Kekerasan Tersembunyi
Eva Minta Respons Cepat Menyoal KDRT
Warga Antusias Belanja Di Pasar Murah
Bandar Lampung Pamer Keunikan Teluk Tapal Kuda dari Ketinggian
18 Unit Gerobak dan Pinjaman Tanpa Bunga Diberikan ke UMKM

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:26 WIB

BRI Kalianda Bantah Tudingan Penyaluran KUR Tak Tepat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:24 WIB

Amanat Walikota Jadi Prioritas, Camat Kemiling Diminta Jaga Kebersihan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Camat Kemiling Baru Janji Lanjutkan Program dan Sinergi 275 Pamong

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:15 WIB

1.260 Relawan SAPA Diperlengkapi Insentif Demi Ungkap Kekerasan Tersembunyi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Warga Antusias Belanja Di Pasar Murah

Berita Terbaru

Lampung

BRI Kalianda Bantah Tudingan Penyaluran KUR Tak Tepat

Rabu, 22 Okt 2025 - 15:26 WIB

News

UIN RIL Buka Peluang Kuliah ke Taiwan

Rabu, 22 Okt 2025 - 11:12 WIB

Bandarlampung

Amanat Walikota Jadi Prioritas, Camat Kemiling Diminta Jaga Kebersihan

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:24 WIB

Bandarlampung

Camat Kemiling Baru Janji Lanjutkan Program dan Sinergi 275 Pamong

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:22 WIB