Pramoedya.id: Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Muda Serdang mulai tancap gas. Mereka resmi membangun kandang budidaya ayam petelur, langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan menggenjot Pendapatan Asli Desa (PAD). Pembangunan kandang ini menjadi awal pengembangan sektor agribisnis berkelanjutan di desa tersebut.
Kepala Desa Serdang, Supriyono, menyampaikan dukungan penuhnya. Ia menilai inisiatif BUMDes ini sejalan dengan visi desa menciptakan kemandirian pangan dan sumber pendapatan jangka panjang.
“Saya sangat mendukung program budidaya ayam petelur ini. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga bagian dari upaya kita untuk menciptakan kemandirian pangan dan membuka lapangan kerja di desa,” ujar Supriyono.
Direktur BUMDes Tunas Muda Serdang, Bagas Mawardi, menjelaskan budidaya ayam petelur dipilih karena prospek pasar yang stabil dan potensi hasil menjanjikan.
“Ini adalah salah satu program unggulan kami dalam mendukung ketahanan pangan dan menciptakan Pendapatan Asli Desa. Kami optimistis budidaya ini bisa berkembang dan memberi manfaat nyata bagi warga Serdang,” kata Bagas.
Program ini diharapkan menjadi percontohan bagi desa lain dalam mengelola usaha berbasis potensi lokal.
“Selain memenuhi kebutuhan telur di wilayah sekitar, hasil usaha juga akan disalurkan untuk mendukung program sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tutupnya. (*)