Pramoedya.id: Pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Lampung menghadapi tantangan utama berupa keterbatasan anggaran. Menurut Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, anggaran yang tersedia jauh dari kebutuhan ideal untuk menyelesaikan seluruh perbaikan.
“Untuk menyelesaikan seluruh jalan rusak, kita butuh Rp4 triliun. Namun, tahun ini anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp450 miliar,” jelasnya, Kamis (25/9/2025).
Karena itu, Taufiqullah menegaskan bahwa pihaknya memprioritaskan perbaikan jalan yang memiliki dampak ekonomi tinggi bagi masyarakat.
“Kami utamakan jalan yang punya dampak ekonomi, seperti jalan menuju kawasan pertanian,” tambahnya.
Selain dukungan pemerintah, Taufiqullah juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga kondisi jalan, termasuk menghindari kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load). Beberapa perusahaan swasta, seperti PT PSMI dan PGE Ulubelu, juga telah menyalurkan dana CSR untuk pembangunan jalan. (*)