Pramoedya.id: Lembaga Democracy Studies (LDS) menjalin kemitraan strategis dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung.
Sinergi ini ditujukan untuk menguatkan ekosistem literasi dan pendidikan demokrasi di Lampung, menyikapi urgensi kesadaran membaca di tengah dinamika politik.
Kunjungan yang dihadiri para pegiat LDS dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Lampung, Fitrianita Damhuri, ini bertujuan menyatukan langkah demi iklim demokrasi yang berkualitas.
Direktur LDS, Dedi Indra Prayoga, menyatakan bahwa perpustakaan dan arsip adalah pilar esensial dalam menjaga kesehatan demokrasi.
“Perpustakaan dan arsip adalah jantung peradaban dan dalam konteks demokrasi, keduanya adalah benteng melawan kebohongan dan disinformasi,” kata Dip Panggilan akrab Direktur LDS,Selasa (25/11/2025).
LDS meyakini, demokrasi hanya bisa berjalan baik jika masyarakatnya rasional, yang didukung oleh akses informasi dan literasi yang memadai.
Menanggapi inisiatif tersebut, Fitrianita Damhuri menyambut baik kolaborasi itu.
“Kami sangat mendukung langkah Lab for Democracy Studies. Dunia literasi adalah modal utama untuk membangun kesadaran politik yang matang,” katanya.
Dinas Perpustakaan berkomitmen membuka akses seluas-luasnya, memastikan informasi diolah menjadi pengetahuan yang relevan dan berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas demokrasi. (Rilis)







