Lampung Kunci Ketahanan Pangan, Tapi Masih Perlu Mesin dan Pajak yang Adil

- Editor

Rabu, 28 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan,

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan,

Pramoedya.id: Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan perannya sebagai lumbung pangan nasional dalam diskusi publik bertajuk “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Nasional”. Acara ini digelar dalam rangka HUT ke-55 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung di Hotel Grand Mercure, Rabu (28/5/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa swasembada beras menjadi prioritas pemerintah pusat. Ia optimistis Indonesia tak perlu lagi mengimpor beras pada tahun depan.

“Stok beras kita 3,9 juta ton, sementara tahun lalu kita impor 3,8 juta ton,” kata Zulkifli.

Ia menambahkan, pemerintah berupaya menyederhanakan birokrasi serta menjaga harga gabah yang menguntungkan bagi petani. Harga pembelian gabah kering panen disepakati Rp6.500 per kilogram.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Lampung, Sulpakar, memaparkan kekuatan produksi pertanian Lampung. Produksi padi mencapai 2,79 juta ton per tahun, jagung 2,78 juta ton, dan ubi kayu 7,9 juta ton—menjadikan Lampung produsen terbesar ubi kayu nasional dan ketiga jagung.

Namun Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, menyoroti sejumlah tantangan. Salah satunya mesin penggilingan padi yang sudah tua dan hanya menghasilkan 60 persen beras dari 100 kilogram gabah. “Mesin tua ini harus segera diganti, tapi petani dan pengusaha perlu dukungan kredit lunak,” ujarnya.

Ia juga mengangkat isu kontribusi Lampung terhadap PDB nasional yang tidak berbanding lurus dengan pendapatan daerah. Banyak perusahaan BUMN dan swasta yang beroperasi di Lampung, tapi membayar Pajak Penghasilan (PPh) 21 di Jakarta.

“Ini harus jadi perhatian agar pendapatan daerah bisa meningkat,” tegasnya. (Rilis)

Berita Terkait

Amanat Walikota Jadi Prioritas, Camat Kemiling Diminta Jaga Kebersihan
Camat Kemiling Baru Janji Lanjutkan Program dan Sinergi 275 Pamong
1.260 Relawan SAPA Diperlengkapi Insentif Demi Ungkap Kekerasan Tersembunyi
Eva Minta Respons Cepat Menyoal KDRT
Bandar Lampung Pamer Keunikan Teluk Tapal Kuda dari Ketinggian
18 Unit Gerobak dan Pinjaman Tanpa Bunga Diberikan ke UMKM
Wagub Jihan Ajak Mahasiswa UIN RIL Jadi Da’i Digital
Isbedy ZS dan Putri Berkolaborasi: Merayakan “Menunggu” di Panggung PKD Lampung  

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:24 WIB

Amanat Walikota Jadi Prioritas, Camat Kemiling Diminta Jaga Kebersihan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Camat Kemiling Baru Janji Lanjutkan Program dan Sinergi 275 Pamong

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:15 WIB

1.260 Relawan SAPA Diperlengkapi Insentif Demi Ungkap Kekerasan Tersembunyi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Eva Minta Respons Cepat Menyoal KDRT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:50 WIB

Bandar Lampung Pamer Keunikan Teluk Tapal Kuda dari Ketinggian

Berita Terbaru

Bandarlampung

Amanat Walikota Jadi Prioritas, Camat Kemiling Diminta Jaga Kebersihan

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:24 WIB

Bandarlampung

Camat Kemiling Baru Janji Lanjutkan Program dan Sinergi 275 Pamong

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:22 WIB

Bandarlampung

Eva Minta Respons Cepat Menyoal KDRT

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:11 WIB

Bandarlampung

Bandar Lampung Pamer Keunikan Teluk Tapal Kuda dari Ketinggian

Selasa, 21 Okt 2025 - 00:50 WIB