Pramoedya.id: Kerja sama antara Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan Tomsk State University (TSU) Rusia berlanjut dengan langkah nyata. Delegasi TSU mengunjungi UIN RIL pada 2–10 November 2025 untuk menindaklanjuti program riset bersama di bidang halal science dan biocide.
Delegasi TSU dipimpin oleh Artyom Rykun, Vice Rector for International Affairs. Sebelum tiba di UIN RIL, Artyom Rykun telah bertemu Direktur PTKI Kementerian Agama, Sahiron, untuk membahas peluang perluasan kolaborasi akademik TSU dengan PTKI lain di Indonesia.
Pertemuan di UIN RIL pada Selasa (4/11) disambut hangat oleh Rektor Wan Jamaluddin. Rektor berharap kolaborasi ini akan melahirkan berbagai inovasi, terutama dalam bidang halal science dan riset biocide berbasis teknologi.
“Kami yakin, kolaborasi dengan TSU Rusia akan memberikan manfaat yang luas, tidak hanya di bidang akademik, tapi juga bagi masyarakat,” kata Wan Jamaluddin, melalui pernyataan persnya, Kamis (6/11/2025).
Artyom Rykun, yang menyebut kunjungan ini adalah yang ketiga, membenarkan bahwa fokus riset bersama mencakup analisis pascaproduksi terhadap produk halal dan pengembangan cat biosidal.
Andi Thahir, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), memaparkan serangkaian tindak lanjut utama yang segera dilaksanakan. Salah satunya adalah uji coba cat biosidal (cat antibakteri) di Klinik Pratama UIN RIL, yang berfungsi membasmi pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, kolaborasi juga mencakup pendampingan laboratorium halal UIN RIL, pengujian cat anti-fouling berbasis nanomaterial untuk sektor maritim, dan uji coba perban berbahan nanomaterial biosidal bersama RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.
Artyom Rykun juga akan menjadi narasumber pada konferensi internasional Fakultas Saintek, IC-HaSTI, pada 5 November 2025. (Rilis)







