Pramoedya.id: Arsenal harus menerima kenyataan pahit saat menjamu West Ham United. Kekalahan 0-1 di Emirates Stadium tak hanya mengakhiri rekor 15 laga tak terkalahkan mereka di Liga Inggris, tetapi juga semakin menjauhkan mereka dari puncak klasemen yang dikuasai Liverpool.
Duel pekan ke-26 Premier League, Sabtu (22/2/2025) malam WIB, semula menjadi peluang bagi Arsenal untuk memangkas jarak dengan Liverpool. Bermain di depan pendukung sendiri, The Gunners langsung menekan sejak menit pertama. Namun, alih-alih mencetak gol, mereka justru dikejutkan oleh gol Jarrod Bowen di penghujung babak pertama.
Mimpi buruk Arsenal semakin lengkap saat Myles Lewis-Skelly diganjar kartu merah di menit ke-73. Bermain dengan 10 pemain, upaya mereka mengejar gol penyeimbang tak membuahkan hasil hingga wasit meniup peluit panjang. Emirates Stadium pun terdiam.
Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Arsenal. Terakhir kali mereka merasakan kekalahan di Liga Inggris adalah 2 November 2024, saat takluk 0-1 dari Newcastle United. Sejak itu, pasukan Mikel Arteta tampil solid, mengemas 10 kemenangan dan 5 hasil imbang. Namun, malam ini, rentetan positif itu berakhir—di saat mereka justru sangat membutuhkannya.
Dampaknya lebih dari sekadar tiga poin yang hilang. Arsenal kini tertahan di peringkat kedua dengan 53 poin, terpaut 8 angka dari Liverpool yang semakin kokoh di puncak klasemen. Harapan untuk mengejar dan merebut gelar juara kini semakin berat.
Mikel Arteta tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
“[Persaingan juara] bukan di tangan kami. Saya benar-benar kesal dengan hal-hal yang berada dalam kendali kami, tetapi tidak kami lakukan sebaik mungkin, dan itulah yang terjadi hari ini,” ujar Arteta, dikutip dari Football London.
Emirates Stadium yang semula dipenuhi optimisme kini hanya menyisakan pertanyaan: apakah Arsenal masih punya tenaga untuk kembali ke jalur juara, atau apakah malam ini menandai awal dari kejatuhan mereka?(*)