Indonesia vs Australia: Ketika Harapan Meleset, tapi Kenyataan Tepat Sasaran

- Editor

Jumat, 21 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber| Indozone Soccer.

Sumber| Indozone Soccer.

Pramoedya.id: Ada harapan, lalu ada realitas. Di Sydney, Timnas Indonesia memulai laga melawan Australia dengan sesuatu yang jarang mereka dapatkan: penalti di menit awal. Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang, dan Kevin Diks maju sebagai eksekutor. Sebuah momen yang bisa jadi awal cerita heroik. Tapi bola lebih memilih tiang ketimbang jaring.

Lalu, Australia membalas dengan cara yang sama. Mereka dapat penalti, tapi Martin Boyle tak membuang peluang. Socceroos unggul 1-0, dan dari situ, pertunjukan sepenuhnya jadi milik tuan rumah. Jackson Irvine mencetak dua gol, Nishan Velupillay dan Lewis Miller masing-masing menyumbang satu. Hasil akhir? 5-1 untuk Australia. Ole Romeny sempat mencetak gol hiburan bagi Indonesia, tapi sulit disebut hiburan kalau tim tertinggal lima gol sebelumnya.

Pelatih Patrick Kluivert, yang biasanya tenang, tetap memilih untuk menyoroti usaha timnya. “Kita harus belajar dari pertandingan ini,” katanya. Kalimat klasik pelatih yang timnya baru saja kalah besar. Tapi ya, memang harus belajar. Dari penalti yang gagal, dari pertahanan yang rapuh, dari kesempatan yang tak diambil.

Toh, ini bukan soal satu pertandingan. Ini soal langkah panjang ke depan. Indonesia ingin bersaing di kualifikasi Piala Dunia, tapi laga ini menunjukkan betapa lebar jurang yang masih harus diseberangi. Masalahnya, jembatan untuk menyebrangi jurang itu belum terlihat jelas.

Kekalahan ini bukan akhir, tapi jelas sebuah peringatan. Jika ingin lebih dari sekadar peserta di panggung besar, Timnas Indonesia harus belajar lebih dari sekadar “berusaha.” Karena dalam sepak bola, niat baik saja tidak cukup—eksekusi yang menentukan.(*)

Berita Terkait

Pasien Tetap Medis Menuju Ballon d’Or: Ousmane Dembélé
Simeone Diusir, Anfield Berpesta 3-2
Juve vs Dortmund Jadi Laga Terseru di Pembukaan UCL 2025
Belum Punya KTP, Rio Ngumoha Jadi Mimpi Buruk Newcastle
Klub Setengah Rusak Tumbangkan Raja Baru Eropa
“Next Season FC” Tersingkir, PSG Melenggang ke Final Liga Champions
Agregat 7-6, Tumbangnya Barca di Giuseppe Meazza
Drama Enam Gol di Semifinal: Barcelona Ditahan Imbang Inter 3-3

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 18:18 WIB

Pasien Tetap Medis Menuju Ballon d’Or: Ousmane Dembélé

Kamis, 18 September 2025 - 11:57 WIB

Simeone Diusir, Anfield Berpesta 3-2

Rabu, 17 September 2025 - 15:39 WIB

Juve vs Dortmund Jadi Laga Terseru di Pembukaan UCL 2025

Selasa, 26 Agustus 2025 - 06:10 WIB

Belum Punya KTP, Rio Ngumoha Jadi Mimpi Buruk Newcastle

Senin, 14 Juli 2025 - 10:25 WIB

Klub Setengah Rusak Tumbangkan Raja Baru Eropa

Berita Terbaru

Lampung

Jembatan di Lampung Diperiksa Menyeluruh

Rabu, 24 Sep 2025 - 18:58 WIB

Lampung

Pemprov Lampung Bentuk Tim Penyelesaian Konflik Agraria

Rabu, 24 Sep 2025 - 15:29 WIB