Pramoedya.id: Gubernur Lampung, Rahmat Mirza Djausal, menyebut Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung sebagai bagian penting dalam membangun peradaban di provinsi ini. Hal itu disampaikan Mirza saat menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Rektor UIN Raden Intan Lampung, Wan Jamaluddin, di kampus UIN setempat, Selasa (22/7/2025).
“UIN adalah bagian kami dalam membangun Provinsi Lampung. Kita berjalan beriringan. Kita bisa bangun riset, program pemberdayaan umat berbasis spiritual, dan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” kata Gubernur.
Menurut Mirza, pemerintahan dan akademisi tak boleh terpisah.
“Kami ingin bergandeng tangan dengan dunia pendidikan. Kebijakan dan ilmu harus selaras agar masyarakat terbantu. Kami ingin kebijakan yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia pendidikan,” ujarnya.
Pendidikan Islam seperti yang dikembangkan UIN, lanjut Mirza, membawa ruh peradaban.
“UIN menciptakan akhlak dan ilmu. Itu yang membentuk peradaban. Itu tidak ada di kampus lain,” katanya, menyinggung semangat ilmuwan Islam terdahulu seperti Al-Khawarizmi dan Ibnu Sina.
“Ilmu dan iman itu paduan paling bagus untuk membangun peradaban. Kita ingin semangat seperti itu hadir di Lampung. Dan tidak ada yang bisa membawa itu selain UIN.”
Gubernur berharap UIN bisa berkontribusi membentuk wajah baru Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Baru di Jati Agung, Lampung Selatan. Pemprov Lampung secara resmi menghibahkan lahan seluas 50 hektar kepada UIN melalui SK Gubernur.
“Kami ingin pusat pemerintahan ini juga jadi pusat peradaban. Dan UIN adalah bagian dari kami untuk membangun itu,” ujarnya.
Mirza juga menyampaikan, kondisi perekonomian Lampung terus tumbuh, mencapai 4,57% pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan di Sumatera. Namun, ia mengakui tantangan besar masih ada, seperti tingginya angka kemiskinan sebesar 10,62% dan pendapatan per kapita yang masih rendah.
“Lampung sudah masuk masa bonus demografi, usia produktif 71%. Tapi kita harus pastikan mereka memiliki SDM unggul. Universitas adalah instrumen utama untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Wan Jamaluddin menyampaikan terima kasih atas hibah lahan dan visi besar Gubernur terhadap pendidikan.
“Awal Juli ini berdiri dua fakultas baru: Fakultas Saintek dan Fakultas Psikologi Islam. Kami juga tengah menyiapkan Fakultas Kedokteran, rekomendasi dari Kemenkes sudah kami kantongi, tinggal menunggu izin Kemendiktisaintek,” ujarnya.
Ia berharap UIN bisa terus bersinergi dengan Pemprov Lampung.
“Kami ingin mahasiswa dan alumni kami mendapatkan ruang untuk mengabdi di Lampung. Program CSR yang ada semoga juga bisa melibatkan mahasiswa,” ucapnya.
“Insyaallah adik-adik mahasiswa ini akan menjadi pionir Indonesia Emas nanti. Kami siap membangun Kota Baru bersama Pak Gubernur,” tutupnya. (Rilis/*)