Pramoedya.id: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung memastikan kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan tidak akan berdampak pada kualitas pendidikan.
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Americo, mengatakan pemangkasan anggaran sebesar Rp14 miliar hanya menyasar pos belanja yang dianggap tidak esensial.
“Seperti anggaran makan minum, rapat, bimtek, workshop. Kegiatan yang ceremony lah,” kata Thomas saat diwawancarai, Kamis, 27 Februari 2025.
Menurutnya, efisiensi ini bertujuan agar dana pendidikan digunakan secara optimal. Anggaran untuk konsumsi dan kegiatan seremonial dinilai bisa dikurangi tanpa mengurangi efektivitas program dinas.
“Enggak, kalau kita seperti sewa hotel, peralatan rumah tangga kita hilangkan gitu tuh. Kemudian misalnya apa, makan minum,” lanjutnya.
Meski memangkas anggaran, Thomas memastikan program prioritas pendidikan tetap berjalan. Pemangkasan tidak menyentuh pos yang berkaitan langsung dengan layanan pendidikan, seperti pembangunan sekolah dan kesejahteraan tenaga pendidik.
“Masih kecil lah dari total anggaran kita. Pelayanan pendidikan bakal tetap optimal,” tutupnya. (*)