Pramoedya.id: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung berkomitmen meningkatkan literasi di sekolah-sekolah.
Kendati masih baru menjabat, Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, menegaskan akan memaksimalkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) guna membiasakan siswa membaca dan memahami bacaan dengan lebih baik.
Thomas mengatakan, selain program membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, Pemprov Lampung akan memperkuat berbagai elemen pendukung literasi di lingkungan sekolah.
Salah satu fokus utamanya, sambung Thomas, berupa optimalisasi pojok baca sebagai strategi menarik minat baca siswa.
“Kita tingkatkan pojok baca, supaya daya serap pengetahuan pelajar makin tinggi,” ujar Thomas Amirico ketika dihubungi melalui WhatsApp, Senin (17/2/2025).
Upaya ini dilakukan lantaran tingkat literasi siswa di Lampung masih menghadapi berbagai tantangan.
Sejumlah laporan menunjukkan pemahaman membaca siswa masih perlu ditingkatkan. Kendala utama yang dihadapi pun beragam. Seperti terbatasnya fasilitas dan akses bahan bacaan di beberapa sekolah, terutama di wilayah terpencil.
Pihaknya juga terbuka terhadap berbagai masukan guna memperbaiki kondisi literasi di Lampung.
“Ya kalau ada saran-saran bisa didiskusikan,” tutupnya. (*)