Pramoedya.id: Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung mencatat hingga Desember 2025, sebanyak 52 paket perbaikan jalan senilai Rp 450 miliar sudah rampung dikerjakan. Kecepatan penyelesaian pekerjaan ini diklaim menjadi kunci untuk mempercepat pergerakan ekonomi dan logistik di Lampung.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M. Taufiqullah, mengatakan sebagian besar paket tersebut telah melalui proses serah terima atau Provisional Hand Over (PHO).
“Secara fisik, di lapangan sudah 100 persen. Masyarakat tinggal merasakan,” kata M.Taufiqullah, Kamis (11/12/2025).
Menurut Taufik, progres penyelesaian tahun ini lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana pekerjaan sudah tuntas di akhir November. Percepatan ini sangat vital karena perbaikan jalan memiliki peran sentral dalam menambah faktor ekonomi di Lampung.
Taufik menjelaskan, infrastruktur jalan yang telah direkonstruksi dan direhabilitasi berfungsi sebagai konektor utama yang meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya logistik. Dengan jalur distribusi yang mulus, waktu tempuh transportasi hasil bumi, seperti pertanian dan perkebunan, dari sentra produksi ke pasar atau pelabuhan menjadi lebih cepat dan murah.
“Ini langsung terasa dampaknya bagi petani dan pelaku usaha. Biaya logistik yang efisien membuat mereka menerima harga yang lebih kompetitif. Perbaikan ini juga membuka akses ke daerah yang sebelumnya terisolasi, sekaligus mendorong sektor pariwisata di ruas-ruas tertentu,” jelasnya.
Selain jalan, ia menambahkan bahwa dari 21 paket perbaikan jembatan, separuh lebih sudah selesai. Ia memastikan sisa paket jembatan akan dirampungkan pada Desember 2025.
“Sejalan dengan komitmen Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyoal percepatan. Jadi Kita enggak ada yang melompatin tahun,” tegasnya.
Sebagai informasi, BMBK Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp 450 miliar pada tahun 2025 untuk memperbaiki 52 ruas jalan rusak di Lampung. Berikut daftar 52 ruas jalan yang telah rampung dikerjakan:
1. Kalirejo – Pringsewu
2. Pringsewu – Pardasuka
3. Padang Cermin – Sp. Teluk Kiluan
4. Jabung – Labuhan Maringgai
5. Seputih Surabaya – Sadewa
6. Bandar Jaya – Sp. Mandala
7. Kalirejo – Bangunrejo
8. Wates – Metro
9. Gunung Sugih – Padang Ratu
10. Padang Ratu – Pekurun Udik
11. Padang Ratu – Kalirejo
12. Gunung Sugih – Kota Gajah
13. Negara Ratu – Sp Tujok
14. Ketapang – Negara Ratu
15. Sp. Empat – Kasui
16. Kasui – Air Ringkih (bts Sumsel)
17. Bumiharjo – Sp. Way Tuba
18. Negara Ratu – Sp. Soponyon0
19. Sp. Soponyono – Serupa Indah
20. Serupa Indah – Tajab
21. Tegal Mukti – Tajab
22. Tajab – Adijaya
23. Sukamara – Kuripan
24. Sp.Teluk Kiluan – Sp. Umbar
25. Sp. Umbar – Putih Doh
26. Kuripan – Kota Agung
27. Pekon Balak – Suoh
28. Suoh – Sp. Blok 9
29. Liwa – Batas Sumsel
30. Bujung Tenuk – Penumangan
31. Penumangan – Tegal Mukti
32. Penumangan – Unit VI
33. Sp. Daya Murni – Gunung Batin
34. Unit VIII – Gedong Aji
35. Gedong Aji – Umbul Mesir
36. Brabasan – Wiralaga
37. Adijaya – Tulung Randu
38. Negara Batin
39. Gedong Tataan – Kedondong
40. Kalianda – Kunyir – Gayam
41. Metro – Tanjung Kari
42. Tanjung Kari – Pugung Raharjo
43. Metro – Kota Gajah
44. Kotabumi – Bandar Abung
45. Bandar Abung – Bandar Sakti
46. Gunung Betuah – Gunung Labuhan
47. Sp. Empat – Blambangan Umpu
48. Putih Doh – Kuripan
49. Bandar Sakti – Sp. Daya Murni
50. Kota Gajah – Gedong Dalem
51. Raden Intan (Liwa)
52. Sp. Trimulyo – Bungin – Sp. Tugu Sari. (*)







