Pramoedya.id: Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) berhasil menorehkan catatan positif. Kampus ini meraih nilai kinerja kategori Baik dalam Audit Kinerja dan Operasional yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI.
Capaian tersebut diumumkan dalam Exit Meeting Audit, Rabu (16/7/2025), di Ruang Sidang Senat lt.8 Gedung Academic & Research Center.
Proses audit sendiri telah berlangsung selama delapan hari di kampus hijau ini.
Audit dilakukan untuk menilai aspek ekonomis, efektivitas, dan efisiensi pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus. Ini mencakup keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, hingga fungsi perencanaan dan pelaporan.
Proses audit dipimpin oleh Moh. Isom selaku penanggung jawab, dengan Rofi Sari Dewi sebagai pengendali teknis.
Tim audit diketuai oleh Tolka Hidayat dan Inne Saraswati Mey Lyana, serta didukung oleh Hasyim Prasetyo, Triasta Dwipa Griyaardi Pinem, M. H. Armadani, Muh. Fahrudin Zuhri, Winarno, Asma Ivadati, dan Maulana.
Dalam hasil akhir yang disampaikan, UIN Raden Intan Lampung meraih nilai kinerja 77,08 dengan kategori Baik.
Untuk kualitas kinerja, kampus ini dinilai cukup ekonomis dalam pengelolaan anggaran dengan nilai 74,527.
Aspek efisiensi pada fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaporan memperoleh nilai 74,786. Sementara pencapaian hasil atau outcome dinilai cukup efektif dengan skor 79,440.
Rektor UIN RIL, Wan Jamaluddin, menyampaikan rasa syukur atas capaian ini.
Ia mengungkapkan bahwa audit terakhir dilakukan pada 2015, sehingga audit tahun ini menjadi momentum penting setelah 10 tahun.
Menurut Rektor, nilai 77,08 yang dikategorikan Baik menjadi bekal dan motivasi untuk terus meningkatkan pengabdian dan pelayanan di UIN RIL.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Inspektur dan seluruh tim Itjen Kemenag RI.
Rektor juga mengingatkan seluruh jajaran pimpinan agar tidak puas dan terlena dengan berbagai capaian yang selama ini diraih kampus usai transformasi kelembagaan pada 2017, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita sering bangga dengan capaian UI GreenMetric selama delapan tahun berturut-turut, Webometrics, peringkat empat Webometric PTKIN terbaik, UniRank, hingga THE Impact Ranking yang menempatkan kita di peringkat satu PTKIN se-Indonesia. Tapi ternyata masih ada hal-hal yang perlu kita perbaiki dan tingkatkan dalam audit ini,” tegasnya.
Rektor mengajak unsur pimpinan dan sivitas untuk bangkit dan merespons catatan serta rekomendasi dari auditor dengan langkah nyata perbaikan.
“Ini memicu semangat untuk menjadi lebih baik,” kata dia
Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN RIL, Nanang Supriadi, juga menyampaikan bahwa catatan dari Tim Itjen harus dijadikan motivasi untuk memperbaiki kualitas tata kelola dan kinerja kampus secara menyeluruh.
Audit kinerja ini bertujuan memberikan keyakinan memadai terhadap kinerja satuan kerja melalui tiga aspek utama (ekonomis, efektivitas, efisiensi).
“Serra memberikan peringatan dini atas pencapaian sasaran dan menambahkan nilai operasional melalui peningkatan sistem kerja,” tutupnya. (Rilis)