Pramoedya.id: Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menegaskan peran vital pesantren sebagai kekuatan utama yang menjaga keberlanjutan peradaban Islam dan sekaligus menjadi fondasi kemajuan bangsa.
Penegasan ini disampaikan dalam Halaqah Penguatan Kelembagaan Pesantren di UIN RIL, Sabtu (15/11/2025), yang juga menjadi momen syukur atas lahirnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama.
Menurut Rektor UIN RIL, Wan Jamaluddin, hampir seluruh pimpinan UIN RIL, dari rektor, wakil rektor, hingga dekan dan kepala biro, merupakan alumni pesantren. Ia menilai, hal ini menjadi kekuatan di balik prestasi kampus, termasuk menjadi kampus paling hijau, lestari, dan berkelanjutan.
“Maka wajar, di tangan para santri yang kini mengemban amanah di perguruan tinggi, kampus ini bertabur prestasi,” ujarnya melalui pers rilis yang diterima Pramoedya.id, Senin (17/11/2025).
Ia menyebut kelahiran Ditjen Pesantren sebagai momentum bersejarah, dan berharap halaqah ini menjadi langkah bersama dalam merawat tradisi pesantren serta menjamin keberlanjutan nilai-nilai Islam yang ramah, inklusif, dan berkeadaban.
“Tidak setiap generasi diberi kesempatan menyaksikan fase penting seperti lahirnya Ditjen Pesantren,” tutupnya. (*)







