Lebih dari 52 Ribu Warga Lampung Keluar dari Garis Kemiskinan

- Editor

Jumat, 25 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Pramoedya.id: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat penurunan signifikan dalam jumlah penduduk miskin. Per Maret 2024, jumlah warga miskin di provinsi ini tercatat sebanyak 941.230 orang, turun lebih dari 52 ribu jiwa dibandingkan periode sebelumnya.

Angka tersebut setara dengan 10,69 persen dari total populasi Lampung. Sebagai perbandingan, pada Maret 2023, tingkat kemiskinan masih berada di angka 11,11 persen, atau 970.670 orang. Artinya, dalam satu tahun, sekitar 29.440 jiwa berhasil keluar dari garis kemiskinan. Bila dibandingkan dengan September 2022, penurunan mencapai 54.420 jiwa.

Kepala BPS Lampung, Dody Herlando, menjelaskan bahwa tren penurunan ini tetap terjadi meski garis kemiskinan meningkat. Garis kemiskinan yang mencerminkan kebutuhan minimum seseorang untuk hidup layak, pada Maret 2024 naik menjadi Rp592.624 per kapita per bulan. Naik 6,66 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ini berarti, meskipun standar garis kemiskinan naik, daya beli masyarakat, khususnya kelompok terbawah, juga meningkat,” kata Dody melalui rilis persnya, Jumat (25/7/2025).

Namun, penurunan itu tidak terjadi merata di seluruh wilayah. BPS mencatat kemiskinan di daerah perdesaan Lampung masih jauh lebih tinggi dibanding perkotaan. Pada Maret 2024, kemiskinan di perkotaan tercatat 7,91 persen, sedangkan di perdesaan mencapai 12,04 persen.

Kesenjangan ini turut tercermin dari jumlah penduduk miskin sebesar 239,47 ribu jiwa di wilayah perkotaan, dan 699,81 ribu jiwa di perdesaan.

Menurut Dody, faktor penyumbang utama penurunan angka kemiskinan adalah naiknya pendapatan kelompok rentan, terkendalinya inflasi, serta program perlindungan sosial yang relatif tepat sasaran. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa ketimpangan antara desa dan kota perlu jadi perhatian serius.

“Penanganan kemiskinan tidak bisa dipukul rata. Karakteristik kemiskinan di desa dan kota berbeda, dan perlu pendekatan yang kontekstual,” tambahnya.

Lampung tercatat konsisten menurunkan angka kemiskinan dalam sepuluh tahun terakhir. Pada Maret 2015, tingkat kemiskinan masih di angka 14,35 persen. Sejak itu, trennya terus menurun, meski sempat stagnan pada masa pandemi.

BPS mencatat, dalam rentang Maret 2023 hingga Maret 2024, kontribusi pengeluaran untuk makanan dalam total garis kemiskinan turun tipis menjadi 74,65 persen, dari sebelumnya 74,91 persen. Ini menunjukkan bahwa sebagian pengeluaran rumah tangga miskin mulai bergeser ke kebutuhan non-makanan seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

“Ini sinyal bahwa penduduk miskin mulai punya ruang untuk kebutuhan lain, meski secara nominal belum besar,” tutup Doddy. (*)

Berita Terkait

Wamen PANRB: RSUDAM Bantah Isu Miring dengan Kinerja Terbaik
Juleha Lampung Siap Sukseskan Halal Fun Walk 2025
Fakultas Psikologi Islam UIN RIL Gandeng LPKA Bandar Lampung
LSM Lampung Urai Polemik Ketimpangan Lahan SGC
Mutasi Pejabat Berlanjut, Risky Sofyan Resmi Pimpin DLH Lampung
Baru Cair, Insentif Guru di Bandar Lampung Ditarik Lewat Grup WA
Bangunan Haram di Sultan Agung: Jejak Kesepakatan Para Bos
UIN Raden Intan dan Universitas Rusia Jalin Riset Halal

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 19:46 WIB

Lebih dari 52 Ribu Warga Lampung Keluar dari Garis Kemiskinan

Kamis, 24 Juli 2025 - 22:52 WIB

Wamen PANRB: RSUDAM Bantah Isu Miring dengan Kinerja Terbaik

Kamis, 24 Juli 2025 - 22:33 WIB

Juleha Lampung Siap Sukseskan Halal Fun Walk 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:36 WIB

LSM Lampung Urai Polemik Ketimpangan Lahan SGC

Kamis, 24 Juli 2025 - 20:37 WIB

Mutasi Pejabat Berlanjut, Risky Sofyan Resmi Pimpin DLH Lampung

Berita Terbaru

Foto: ilustrasi

Perspektif

Tata Ruang di Kavling Bos: Cerita Bangunan Haram Sultan Agung

Jumat, 25 Jul 2025 - 19:34 WIB

Lampung

Wamen PANRB: RSUDAM Bantah Isu Miring dengan Kinerja Terbaik

Kamis, 24 Jul 2025 - 22:52 WIB

Lampung

Juleha Lampung Siap Sukseskan Halal Fun Walk 2025

Kamis, 24 Jul 2025 - 22:33 WIB