Pramoedya.id: Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Naldi Rinara, mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dalam mengevaluasi kinerja kepala sekolah. Ia menyebut kebijakan yang digagas Kepala Dinas Thomas Amirico sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam membenahi sektor pendidikan.
“Kami mengapresiasi komitmen Bapak Thomas Amirico dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kinerja kepala sekolah. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah yang sangat berani,” ujar Naldi, Jumat (9/5/2025).
Naldi menilai, evaluasi kinerja kepala sekolah penting dilakukan untuk memetakan prestasi maupun kendala yang dihadapi para pimpinan satuan pendidikan. Menurutnya, kepala sekolah memiliki tanggung jawab penuh terhadap proses belajar-mengajar.
“Perlu diketahui bahwa kepala sekolah juga diminta untuk bertanggung jawab penuh terhadap proses belajar mengajar di sekolah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberhasilan atau kemunduran sebuah sekolah sangat ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah.
“Mengingat maju mundur sekolah tergantung dari tindak tanduk kepala sekolah, kepsek merupakan tenaga pendidik yang paling mengetahui kebutuhan sekolah dan karakteristik siswa maupun guru yang dipimpinnya. Namun perlu diingat, jabatan tersebut bukan bersifat mutlak karena Peraturan Pusat (PP) telah menggariskan aturan masa tugas pejabat bersangkutan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung,Thomas Amirico, menegaskan komitmennya untuk mengejar ketertinggalan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sesuai arahan Gubernur Lampung.
“Saya sudah sebar kuesioner kepada guru dan siswa untuk mencari informasi terkait kinerja kepala sekolah di masing-masing sekolah. Dengan data ini nanti akan diketahui apakah dia berhasil sebagai kepala sekolah atau tidak. Kalau memang gagal, ya diganti,” kata Thomas.
Ia menjelaskan, salah satu tolok ukur keberhasilan adalah jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri. “Kalau malah menurun, itu berarti kepala sekolahnya gagal, ya kita copot,” pungkasnya. (*)