Ditjen Pesantren Solusi Peningkatan Kualitas Santri

- Editor

Senin, 17 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pramoedya.id:  Jumlah pesantren di Indonesia kini mencapai angka fantastis, lebih dari 42 ribu lembaga dengan 6,2 juta santri. Jumlah besar ini menuntut adanya tata kelola yang sistematis dan berkualitas, mengingat pesantren memiliki kekhasan fungsi yang berbeda dari lembaga pendidikan umum.

Kebutuhan mendesak inilah yang melandasi hadirnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama.

Yusi Damayanti, Kasubdit Pendidikan Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning, yang hadir mewakili Dirjen Pendidikan Islam pada Halaqah Penguatan Kelembagaan di UIN Raden Intan Lampung, Sabtu (15/11/2025), menegaskan bahwa Ditjen ini akan membawa kualitas baru dalam pola pelayanan pemerintah.

“Kehadiran Ditjen Pesantren akan membawa kualitas baru dalam pola pelayanan pemerintah, mulai dari tata kelola manajerial, regulasi, penguatan SDM, hingga kolaborasi dengan berbagai sektor pembangunan,” ujar Yusi melalui pers rilis yang diterima Pramoedya.id, Senin (17/11/2025).

Menurutnya, meski sudah ratusan tahun berdiri, baru sekarang negara benar-benar hadir untuk memperkokoh kemandirian pesantren melalui payung hukum yang kuat, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019.

Yusi menjelaskan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren sangat strategis karena hadir untuk menjembatani kesenjangan kelembagaan yang ada. Undang-Undang Pesantren menegaskan tiga fungsi utama lembaga ini: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

Tiga fungsi inilah yang membuat pesantren menjadi unik dan menuntut regulasi yang berbeda.

“Hampir seluruh kementerian dan lembaga sekarang mengundang Direktorat Pesantren untuk berkolaborasi, karena kita memiliki tiga fungsi yang menyentuh banyak sektor pembangunan,” katanya.

Kolaborasi tersebut kini nyata, mulai dari pembangunan dan rekonstruksi fisik pesantren yang tua bersama Kementerian PUPR, hingga penguatan tata kelola bersama Kemendagri dan pemerintah daerah. Bahkan, 80 pesantren tua telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama untuk menerima program renovasi dan rekonstruksi.

Kehadiran regulasi yang kuat ini juga merupakan apresiasi negara terhadap peran historis pesantren. Yusi menguraikan bahwa sepanjang abad ke-19, lebih dari seratus perlawanan terhadap penjajah dipimpin oleh kiai pesantren.

Puncak dari peran historis tersebut adalah dicetuskannya Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

“Revolusi jihad inilah yang membakar semangat anak bangsa. Untuk mengenang perjuangan para santri tersebut, tanggal itu ditetapkan sebagai Hari Santri oleh Presiden Joko Widodo,” jelasnya.

Dengan landasan regulatif yang diperkuat dan momentum hadirnya Ditjen Pesantren, Yusi berharap kolaborasi pemerintah akan memastikan pesantren tetap menjadi pusat pendidikan Islam yang otoritatif, relevan, dan berdaya saing.

“Insyaallah, kehadiran Direktorat Jenderal Pesantren akan semakin memperkuat tata kelola pesantren di Indonesia dan membawa kualitas baru bagi masa depan pesantren,” tutupnya. (*)

 

Berita Terkait

Kemenag Ajak PTKN Dorong Indonesia Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif
UIN RIL Kembali Sabet Penghargaan PPID PTKN Berkinerja Terbaik dari Kemenag
Zona KHAS UIN RIL Jadi Model Bisnis Inklusif, Wadah Kolaborasi UMKM Berbasis Kampus
Kolaborasi Tim PPID UIN RIL Berbuah Penghargaan, Pimpinan Tegaskan Transparansi di Era Digital
Raih Nilai 100, UIN Lampung Buktikan Komitmen Kuat Menuju Good Governance  
Perkuat Administrasi, UIN RIL Gelar Bimtek Implementasi Aplikasi Kearsipan SRIKANDI
Kejar Predikat Informatif, UIN RIL Dipaparkan Tata Kelola Keterbukaan Informasi ke KI
UIN RIL Lulus Audit, Sertifikasi ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan Diperpanjang

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:01 WIB

Kemenag Ajak PTKN Dorong Indonesia Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Rabu, 10 Desember 2025 - 20:58 WIB

UIN RIL Kembali Sabet Penghargaan PPID PTKN Berkinerja Terbaik dari Kemenag

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:11 WIB

Zona KHAS UIN RIL Jadi Model Bisnis Inklusif, Wadah Kolaborasi UMKM Berbasis Kampus

Senin, 8 Desember 2025 - 18:34 WIB

Kolaborasi Tim PPID UIN RIL Berbuah Penghargaan, Pimpinan Tegaskan Transparansi di Era Digital

Senin, 8 Desember 2025 - 18:32 WIB

Raih Nilai 100, UIN Lampung Buktikan Komitmen Kuat Menuju Good Governance  

Berita Terbaru

Lampung

Jembatan Way Kali Nurik Ambruk, BMBK Lampung Gercep Tangani

Kamis, 11 Des 2025 - 18:50 WIB

Lampung

BMBK Lampung Catat 52 Ruas Jalan Rampung Diperbaiki

Kamis, 11 Des 2025 - 18:48 WIB