Pramoedya.id: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, melalui Kantor Cabang (Kan A) Liwa, mengukuhkan komitmennya menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Fokusnya kini penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pesisir Barat. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR, BRI Kanca Liwa menyerahkan bantuan pembangunan gapura dan 20 unit tenda usaha bagi pedagang di Pasar Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin (23/6/2025).
Bantuan ini diserahkan Pemimpin Cabang BRI Kanca Liwa, Ari Apriansyah, dan diresmikan langsung oleh Bupati Pesisir Barat, Dedi Irawan.
Sejumlah pejabat daerah dan para pelaku UMKM turut menyaksikan momen yang disebut sebagai langkah nyata BRI memperkuat sektor ekonomi lokal.
Ari Apriansyah menegaskan bahwa bantuan ini lebih dari sekadar pembangunan fisik.
“Program CSR ini tidak sekadar membangun infrastruktur pasar. Lebih dari itu, ini adalah bentuk komitmen BRI Kanca Liwa untuk memperkuat UMKM agar mampu tumbuh, berkembang, dan berdaya saing,” ujarnya melalui pernyataan persnya, Rabu (25/6/2025).
Sebanyak 20 tenda usaha kini menaungi para pedagang di Pasar Way Batu, diharapkan meningkatkan kenyamanan dan keteraturan berjualan.
Sementara itu, gapura utama pasar digadang-gadang menjadi simbol wajah baru pasar rakyat yang lebih modern dan membanggakan.
Ari juga menyebut gapura itu sebagai representasi semangat baru, gotong royong, kebersamaan, dan kemajuan.
“Bukan sekadar bangunan, tapi simbol,” tegasnya.
Sinergi antara BRI Kanca Liwa dan Pemkab Pesisir Barat diapresiasi karena dinilai berhasil menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di sektor perdagangan dan UMKM.
Ari Apriansyah mengajak para pelaku UMKM dan masyarakat sekitar untuk merawat fasilitas ini. Ia optimis, sarana yang memadai akan memicu motivasi pedagang.
“Bantuan ini harus menjadi pemicu semangat baru bagi pedagang. Kami berharap muncul inovasi-inovasi dan peningkatan kualitas layanan maupun produk dari UMKM binaan,” pungkasnya.
Melalui program CSR ini, BRI Kanca Liwa menegaskan perannya sebagai mitra pembangunan daerah, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat dan penguatan usaha kecil. BRI ingin memastikan UMKM tidak berjalan sendiri, melainkan tumbuh bersama dalam ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami percaya, ketika UMKM kuat, maka ekonomi daerah pun akan semakin tumbuh,” tutup Ari. (Rilis)