Pramoedya.id: Musim Arsenal resmi ditutup dengan dua kata: “Next season.” Bertamu ke Parc des Princes pada leg kedua semifinal Liga Champions, The Gunners tumbang 2-1 dari Paris Saint-Germain, membuat agregat akhir jadi 3-1 untuk wakil Prancis.
Fabian Ruiz membuka luka Arsenal lebih dulu lewat sundulan tajam di menit ke-27. Lalu Achraf Hakimi menambahkan garam ke luka itu setelah memanfaatkan blunder Thomas Partey di menit ke-72. Bukayo Saka sempat menyuntik harapan dengan gol balasan lima menit kemudian.
Statistik berbicara: Arsenal dominan, mereka mencatat expected goals (xG) tertinggi yang pernah dihadapi PSG musim ini, antara 2,7 sampai 3,2. Tapi seperti biasa pula, dominasi tak selalu berarti efektivitas.
Di dunia maya, julukan “Netflix FC” dan “Next Season FC” kembali naik daun. Mikel Arteta dipuji karena membawa Arsenal ke semifinal Liga Champions untuk pertama kali dalam nyaris dua dekade, tapi juga mulai dihujani kritik karena nihil trofi sejak 2020. Satu FA Cup dan segudang ekspektasi bukan resep sukses, setidaknya bukan di mata fans yang lapar kejayaan.
PSG sendiri melenggang ke final dan akan menghadapi Inter Milan di München. Sementara Arsenal? Mereka akan kembali menatap musim depan dengan harapan lama: semoga kali ini benar-benar jadi “musim kita.”(*)